Tangki Air Bawah Tanah Galvanis
Ketahanan Korosi
Lapisan galvanis pada permukaan tangki memberikan perlindungan signifikan terhadap korosi. Ini membentuk penghalang yang melindungi baja di bawahnya dari efek korosif kelembaban, bahan kimia tanah, dan zat lain yang ada di lingkungan bawah tanah. Hal ini membantu menjaga integritas struktural tangki dalam jangka waktu lama, mengurangi risiko kebocoran dan memastikan ketahanan jangka panjang.
Efektivitas Biaya
Baja galvanis adalah pilihan material yang relatif hemat biaya. Ini memberikan keseimbangan yang baik antara harga dan kinerja. Dibandingkan dengan beberapa bahan kelas atas atau khusus lainnya, bahan ini menawarkan pilihan yang lebih terjangkau tanpa terlalu mengorbankan kualitas dan fungsionalitas. Hal ini membuat tangki air bawah tanah galvanis cocok untuk berbagai aplikasi yang mengutamakan pertimbangan anggaran.
Detail Produk Tangki Air Bawah Tanah Galvanis
Bahan dan Konstruksi
Tangki air bawah tanah galvanis terutama dibangun menggunakan lembaran baja galvanis. Lembaran ini terbuat dari baja karbon yang telah dilapisi lapisan seng melalui proses galvanisasi. Lapisan seng memberikan ketahanan korosi yang sangat baik, melindungi baja dari lingkungan bawah tanah yang keras. Tangki dibuat dengan teknik pengelasan presisi untuk memastikan penutup kedap air dan kokoh secara struktural. Biasanya terdiri dari pelat bawah, dinding samping, dan penutup atas. Ketebalan lembaran baja dan kualitas pengelasan dikontrol dengan cermat untuk memenuhi standar kekuatan dan daya tahan yang disyaratkan.
Proses Instalasi
Pemasangan tangki air bawah tanah galvanis memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang matang. Pertama, lokasi pemasangan digali hingga kedalaman dan dimensi yang sesuai, dengan mempertimbangkan ukuran tangki dan jarak bebas tambahan yang diperlukan. Fondasi yang tepat kemudian disiapkan untuk menjamin stabilitas tangki. Ini mungkin melibatkan perataan tanah, penambahan lapisan kerikil yang dipadatkan atau dasar beton. Tangki diturunkan ke dalam lubang galian dan disejajarkan dengan hati-hati. Tindakan anti-floatasi sering diterapkan, seperti penggunaan baut jangkar atau pemberat beton, untuk mencegah tangki terapung oleh air tanah. Setelah terpasang, sambungan untuk pipa masuk dan keluar, serta semua perlengkapan yang diperlukan seperti ventilasi dan pipa pelimpah, dipasang dan disegel dengan benar.